Dalam arsitektur modern, konsep secondary skin semakin populer sebagai bagian dari desain fasad rumah atau bangunan. Secara sederhana, secondary skin adalah lapisan tambahan di luar struktur utama bangunan, yang dapat berupa panel, kisi-kisi, kaca, kayu, logam, atau material dekoratif lainnya. Lapisan ini bukan sekadar estetika, tetapi juga memiliki fungsi protektif dan fungsional.
1. Fungsi Secondary Skin
-
Melindungi dari Cuaca
Secondary skin bisa mengurangi paparan langsung sinar matahari, hujan, angin, atau debu ke struktur utama bangunan. Contohnya, panel kisi-kisi atau shading di fasad rumah tropis.
-
Meningkatkan Efisiensi Energi
Dengan secondary skin, suhu di dalam rumah lebih stabil karena sebagian panas matahari tertahan sebelum menembus dinding. Hal ini dapat mengurangi penggunaan AC atau pendingin ruangan.
-
Privasi
Secondary skin bisa berupa kisi-kisi atau panel dekoratif yang menutupi pandangan dari luar tanpa menghalangi cahaya alami sepenuhnya.
-
Estetika dan Karakter Bangunan
Lapisan ini memberi dimensi visual baru, tekstur, dan aksen yang memperkaya tampilan fasad. Secondary skin bisa membuat rumah terlihat modern, industrial, atau tropis sesuai material dan desainnya.
-
Fleksibilitas Desain
Lapisan ini bisa dipasang, diganti, atau diperbarui tanpa mengubah struktur utama. Cocok untuk renovasi fasad atau upgrade desain rumah.
2. Material yang Sering Digunakan
Kayu
Secondary skin dari kayu menghadirkan kesan hangat, natural, dan bersahaja. Cocok untuk rumah bergaya rustic maupun tropical. Selain estetik, kayu juga membuat nuansa lebih sejuk. Dengan finishing tepat, kayu tahan lama dan tetap menonjolkan tekstur alaminya.
![]() |
Secondary skin kayu |
Aluminium
Material ringan, tahan lama, dan bisa dibentuk dengan laser cutting. Cocok untuk fasad modern maupun industrial. Aluminium fleksibel karena bisa dicat ulang sesuai kebutuhan.
![]() |
Secondary skin Aluminium |
Kaca
Memberi transparansi atau semi-transparansi, memungkinkan cahaya alami masuk sambil menjaga privasi. Cocok untuk desain minimalis modern.
![]() |
Secondary skin kaca |
Plat Besi
Memberikan kesan kokoh dan industrial. Bisa diolah dengan laser cutting menjadi pola dekoratif. Dengan coating anti karat, tahan lama meski terkena cuaca ekstrem.
![]() |
Secondary skin besi lasser cutting |
GRC (Glassfiber Reinforced Cement)
Material populer, mudah dibentuk, tahan cuaca, dan bisa diolah dengan laser cutting. Cocok untuk secondary skin yang ingin memadukan kekuatan dan estetika.
3. Jenis Secondary Skin Berdasarkan Fungsi
-
Shading / Sun Screen
Mengurangi paparan sinar matahari langsung, terutama di fasad barat atau selatan.
-
Ventilated Facade
Memberi jarak antara lapisan fasad dan dinding utama agar sirkulasi udara lebih baik, mengurangi panas dan kelembaban.
-
Decorative Layer
Berfokus pada estetika, menambah aksen, pola, atau tekstur unik pada fasad.
4. Kelebihan Secondary Skin
- Melindungi fasad utama dari cuaca.
- Mengurangi konsumsi energi untuk pendingin ruangan.
- Menambah karakter, identitas, dan nilai estetika bangunan.
- Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Penutup
Secondary skin bukan hanya dekorasi, tetapi strategi desain fasad modern yang fungsional dan estetik. Dengan material dan konsep yang tepat, secondary skin dapat:
- Melindungi struktur utama.
- Menambah privasi dan kenyamanan.
- Meningkatkan efisiensi energi.
- Memberikan karakter unik pada bangunan.
Konsep ini cocok diterapkan pada rumah modern, industrial, tropical, hingga minimalis.
Jangan lupa follow Instagram kami di @Pinterior.id_ untuk inspirasi desain dan update proyek terbaru.
Klik untuk langsung chat dengan tim kami
Workshop & Lokasi Kami
Kp. Pisang RT 5 RW 6, Karadenan, Cibinong, Bogor
Google Maps: "Pinterior"